Pengasuh Pondok Pesantren Ulul Albab Balirejo Yogyakarta, Dr. KH. Ahmad Yubaidi, S.H., S.Pd., M.H. dan Prof. Dr. Dra. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I mendapatkan undangan secara bersamaan dalam sebuah acara. Abah mendapatkan undangan sebagai pemimpin doa, sedangkan Umi mendapatkan undangan sebagai narasumber, dalam Workshop Implementasi Elektro Edukit Tingkat Sekolah Dasar sebagai wujud salah satu penelitian Pusat Gender dan Kesehatan Universitas Negeri Malang yang diselenggarakan pada Minggu, 21 Agustus 2020 di Madrasah Diniyah Al-Huda, Tawang, Bendosewu, Kabupaten Blitar.
Dalam mengisi acara tersebut, Prof. Dr. Dra. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I, atau dipanggil Umi, menjelaskan tema tentang “Meningkatkan Semangat Belajar sehingga Menjadi Siswa Terbaik” di hadapan siswa-siswi yang mengikuti acara tersebut.
Dengan penuh antusias dan semangat, Umi bertanya kepada para peserta bahwa mengapa ada orang hebat?, kemudian umi mengatakan bahwa seseorang bisa hebat dikarenakan dia mahir dan tekun dalam belajar. Namun, sekarang ada juga orang yang tidak mahir karena tidak tekun dalam belajar.
“semua anak itu jenius, tidak ada anak yang bodoh, melainkan hanya tidak tahu, obatnya hanya membaca dan belajar saja. Jangan ada rasa terpaksa dalam belajar, agar semua yang kalian lakukan itu tidak sia-sia. Tetapi, kalian harus bergembira dengan belajar untuk hal-hal yang baru dan yang belum kamu ketahui.” Ujar Prof. Dr. Dra. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I dihadapan para siswa-siswi.
Umi kemudian melanjutkan bahwa tidak perlu kalian belajar hal-hal yang besar terlebih dahulu, tetapi belajarkan dari hal-hal yang kecil-kecil dahulu, karena dari yang kecil itu, kalian akan menjadi figur yang besar di masa depan. Untuk itu, kalian harus persiapkan diri saat pagi, kuatkan mata untuk menahan rasa kantuk, selalu tersenyum dan terimalah semua ilmu yang guru, dan selalu berdoa kepada Allah Swt atas setiap kita akan melangkah.
Tidak hanya itu saja, Umi juga memberikan kutipan dari perkataan Albert Einstein, “Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu tanpa agama adalah lumpuh.” Dan, ungkapan Imam Asy-Syafi’i, “Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung bahayanya kebodohan”.
Setelah Prof. Dr. Dra. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I, selesai menyampaikan materinya, kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Dr. KH. Ahmad Yubaidi, S.H., S.Pd., M.H., dengan penuh khusyu’ dan hikmat. Mudah-mudahkan apa yang sudah kita lakukan dari awal hingga akhir acara ini, semoga kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dapat kita pergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin ya rabbal ‘alamin.
