Pondok pesantren Ulul Albab Balirejo Yogyakarta yang diasuh oleh Dr. KH. Ahmad Yubaidi, S.H., S.Pd., M.H. dan Prof. Dr. Dra. Nyai Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. menggelar Haul Ke-1 Ibu Nyai Hj. Siti Arum Hidayati, S.H. pada hari Minggu, 11 September 2022, di Aula Lantai 3 Pondok Pesantren Ulul Albab Balirejo Yogyakarta.
Acara Haul tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Dra. NH. Binti Maunah, M.Pd.I. (pengasuh), seluruh santri, para asatidz/ah, serta putra dan putri dari Almarhumah. Adapun Rundown acara tersebut diawali dengan pembukaan, kemudiaan dilanjutkan pembacaan tilawah dan sholawat yang dipimpin oleh ananda Hijri, dan kemudian juga dilanjutkan sambutan dari keluarga yang diwakili oleh Gus Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn, atau putra pertama almarhumah.
Dalam sambutannya, Gus Ricco menceritakan tentang kebaikan-kebaikan Umi Arum. Beliau merupakan figur yang sangat peduli dan perhatian, bukan hanya kepada keluarga saja, tetapi juga terhadap santri-santrinya. Kemudian, sisi lain yang perlu diteladani juga dari figur umi, yaitu beliau tidak suka membeli barang yang mewah. Beliau lebih mementingkan untuk mengurus keluarga dan membesarkan pondok pesantren.
Setelah sambutan yang disampaikan oleh Gus Ricco sekitar 10 menit, acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan yasin, tahlil dan doa yang dipimpin oleh Ust Wahyudi dengan khusu’ dan tertib. Acara selanjutnya yaitu Mauidhoh Hasanah yang disampaikan langsung oleh Dr. KH. Ahmad Yubaidi, S.H.,S.Pd., M.H.
“Tidak terasa kita semua sudah satu tahun ditinggal oleh umi. Tetapi kebaikan-kebaikan dari beliau sampai saat ini masih kita rasakan. Nasehat-nasehat dari beliau selalu menyejukkan dan mudah diterima oleh para santri. Siapapun itu yang diajak bicara beliau, pasti selalu nyambung dan nyaman. Banyak sekali perilaku-perilaku almarhumah yang bisa diteladani oleh para santri sekalian, supaya bisa menjadi orang yang sukses di dunia maupun di akhirat.” Tutur Abah saat mengisi mauidhoh hasanah.
Selain itu, Abah juga mengingatkan kepada semua yang hadir di acara haul tersebut bahwa kita semua pasti akan mati. Kullu nafsin dzaiqotul maut, setiap yang bernyawa pasti akan mati. Untuk itu, kita harus pandai-pandai dalam menyiapkan bekal hari esok dan menggapai ridha Allah Swt. Semoga, kebaikan-kebaikan yang sudah diberikan almarhumah kepada kita semua, dapat menjadi amal sholeh beliau, dan beliau ditempatkan di surga-Nya, aamiin aamiin ya rabbal ‘alamin.