Ululalbabbalirejojogja.id – Sabtu, 22 September 2024, menjadi hari yang istimewa bagi puluhan anak laki-laki di Yogyakarta. Pondok Pesantren Ulul Albab Balirejo kembali menggelar kegiatan khitanan massal yang telah menjadi tradisi tahunan. Acara ini bukan sekadar potong kulit, melainkan sebuah perayaan iman dan dimulainya babak baru dalam kehidupan seorang Muslim.
Sejak pagi, suasana di pondok pesantren begitu semarak. Puluhan anak dengan wajah sumringah bersiap untuk di-khitan. Mereka ditemani orang tua dan keluarga yang penuh haru dan bangga. Kehadiran Bapak Camat Umbulharjo semakin menambah semarak acara ini. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi upaya pondok pesantren dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai agama.
Khitan dalam Islam memiliki makna yang sangat mendalam. Sunnah ini mengandung nilai-nilai kebersihan, kesehatan, dan identitas sebagai seorang Muslim. Dengan melaksanakan khitan, seorang anak laki-laki telah siap untuk menjalankan kewajibannya sebagai seorang Muslim dan mengikuti jejak Rasulullah SAW.
Keberhasilan acara khitanan massal ini tidak lepas dari peran penting tim medis yang terdiri dari tiga dokter berpengalaman. Mereka bekerja dengan profesional dan penuh dedikasi untuk memastikan proses khitan berjalan dengan lancar dan aman. Setiap anak yang dikhitan juga mendapatkan perawatan pasca operasi yang baik.
Kemudian, pengasuh pondok pesantren, Dr. KH. Ahmad Yubaidi, S.H., S.Pd., M.H dalam memberikan sambutan semakin menambah khidmat acara ini. Beliau menyampaikan pentingnya khitan sebagai bagian dari pendidikan agama dan akhlak. Pengasuh juga berpesan kepada para orang tua agar terus memberikan pendidikan agama kepada anak-anaknya agar tumbuh menjadi generasi yang sholeh dan berakhlak mulia.
Salah satu yang menarik dari acara ini adalah partisipasi aktif dari seluruh santri PP Ulul Albab Balirejo. Mereka tidak hanya membantu dalam proses khitan, tetapi juga berperan penting dalam menghibur adik-adik yang sedang dikhitan. Berbagai permainan dan kegiatan menarik disiapkan untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari rasa takut.
Acara khitanan massal ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak yang dikhitan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Acara ini menjadi ajang silaturahmi, mempererat tali persaudaraan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan. Diharapkan, acara khitanan massal seperti ini dapat terus diadakan secara rutin. Selain memberikan manfaat bagi kesehatan, acara ini juga dapat menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai agama dan sosial di masyarakat. Dengan demikian, generasi muda dapat tumbuh menjadi generasi yang beriman, berakhlak mulia, dan sehat.
Penulis: Hikmah Tika Supriyati (santri PP Ulul Albab Balirejo dan Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga)
*******