Pondok Pesantren Ulul Albab Balirejo di bawah asuhan Dr. KH. Ahmad Yubaidi, S.H., S.Pd., M.H. dan Prof. Dr. Dra. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I., mendapatkan kabar gembira dari salah satu santri yang terpilih menjadi panelis dalam kegiatan Annual International Conference Internasional Islamic Studies di UIN Sunan Ampel Surabaya. Santri tersebut bernama Ali Syahputra, yang saat ini tercatat sebagai Mahasiswa Magister (S2) Ilmu Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Adapun para panelis yang hadir dalam acara conference tersebut yaitu dari berbagai negara, seperti; Malaysia, Australia, Sudan, dll. Kemudian, mengenai tema kegiatan Annual International Conference Internasional Islamic Studies yaitu “Rekontextualizing Fiqh For Equal Humanity And Sustainable peace”. Ali Syahputra sendiri dalam karyanya mengangkat isu krusial dengan judul “Fiqh Education: Lessons Learned Prom Pesantren, Pendidikan Fiqh Pesantren Sebagai Model Pendidikan Fiqh di Pesantren”.
Hal ini di latarbelakangi bahwa banyak masyarakat yang menganggap pedidikan Fiqh Pesantren itu mengalami ketertinggalan, sehingga tidak bisa menjawab isu-isu yang marak di era sekarang ini. Kebanyakan mereka menganggap bahwa fiqh adalah produk hukum yang instan dan final yang tidak perlu di tafsir ulang, dan ada anggapan bahwa fiqh hanya membahas tentang ritual dan cara pelaksanaan ibadah saja, sibuk untuk menempelkan dahi di atas sajadah tanpa memperhatikan tetangganya yang bergelut melawan penyakit yang menggerogoti tubuh yang kurus kering karena kurang gizi.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Ali Syahputra, bahwa kitab-kitab fiqh klasik dapat dikorelasikan dengan problem-problem yang ada di zaman sekarang, dan di pesantren juga menggunakan tradisi bahtsul masa’il dalam memecahkan persoalan kontemporer, dan juga menggunakan media konsep maqashid syari’ah. Dengan demikian, pesantren-pesantren tetap akan menjaga kitab turast yang menjadi keunikan pesantren, dan tentu transformasi fiqh klasik menjadi fiqh peradaban yang tidak akan lepas dengan landasan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Saw.
Dalam kesempatan lain, pengasuh Pondok Pesantren Ulul Albab Balirejo, Dr. KH. Ahmad Yubaidi, S.H., S.Pd., M.H. menyampaikan turut senang dan bahagia atas prestasi yang diraih oleh santrinya. Ini merupakan kegiatan positif santri yang harus diberi apresiasi, karena dapat mengharumkan nama pesantren dan dapat menjadi motivasi bagi santri-santri yang lain.
“Harapan saya, semoga ke depan nanti banyak yang mengikuti jejaknya mas Ali Syahputra dan mas Ali Syahputra harus bersedia berbagi ilmu kepada santri-santri yang lainnya. Sehingga, nantinya akan banyak bermunculan penulis-penulis yang terlahir dari Pondok Pesantren Ulul Albab Yogyakarta”. Tutur Abah.