Oleh: Prof. Dr. Dra. H. Binti Ma’unah, M.Pd.I*
Dalam menjaga kesehatan sosial, menurut sosiolog dan pakar psikologi positif Corey Keyes menjelaskan bahwa sesorang harus bersifat subjektif dan bersikap pribadi. Tidak hanya itu, jika ingin menjaga kesehatan sosial, maka tidak perlu khawatir akan berapa jumlah teman yang dekat dengan kita, karena yang terpenting adalah kualitas dalam berteman. Dimana dengan berteman membawa kita pada perubahan yang baik, bukan sebaliknya. Adapun dalam menjalin hubungan sosial tidak perlu khawatir akan bagaimana kualitas pertemanan. Setiap orang punya acara pandang yang berbeda dalam menjaga kualitas pertemanan, yaitu dengan saling dukung, saling menghargai, saling tolong menolong.
Terdapat sebuah penelitian yang menemukan manfaat sebagai berikut; Orang yang memiliki banyak teman cenderung berumur panjang. Jantung dan sistem peredaran darah orang dengan hubungan yang sehat dapat mengatasi stres dengan baik. Hubungan sosial yang sehat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih terlindungi dari infeksi. Hubungan sosial yang kuat dikaitkan dengan sistem endokrin dan peredaran darah yang sehat. Sebaliknya, sesorang yang tidak suka menjalin pertemanan baru cenderung mudah stres dan merasa sendirian. Pada akhirnya, seseorang akan mengalami kesepian setiap saat, sehingga ketika mengalami banyak masalah akan mengganggu aktivitas kesehariannya.
Dengan demikian, perlunya peningkatkan kualitas hubungan sosial hubungan sosial yang berkembang secara perlahan. Proses ini memakan waktu dan bisa jadi sulit. Bahkan orang yang terlihat ramai dan mudah diajak bicara pun dapat mengalami kesulitan ini. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan kualitas hubungan sosial;
- Jalin Hubungan Sosial yang Baru
Berada dalam suatu lingkaran sosial perlu adanya membuat koneksi sosial baru. Hal itu dapat dilakukan dengan menyalurkan hobi, ikut bepartisipasi dalam suatu komunitas, atau mengikuti kegiatan traveling bersama teman. Sehingga, hak ini akan mendapatkan teman baru yang memiliki minat yang sama.
- Jalin hubungan yang baik
Kita harus bisa memilih sesuatu yang dapat membuat kita bahagia. Saat mencari teman baru untuk membangun hubungan baik, jangan lupa untuk berinteraksi dengan teman lama. Dari waktu ke waktu, cobalah untuk curhat kepada mereka, tawarkan bantuan, dan dengarkan keluhan mereka, atau hanya sekedar bertemu mereka dan mengobrol.
- Bentuk kegiatan bersama
Kegiatan berkumpul bersama ini tidak hanya dalam lingkup teman yang biasanya dilakukan dengan mengobrol di suatu tempat makan atau di mall. Melainkan kita juga membiasakan berkumpul bersama keluarga. Dari hal-hal kecil, seperti; kita berkumpul bersama ketika makan, sholat maupun menonton TV bersama, saling membantu dengan membagi tugas agar pekerjaan rumah cepat selesai, merupakan cara agar dapat meningkatkan kualitas hubungan sosial
- Melatih keterampilan komunikasi
Komunikasi adalah soft skill yang bisa kita latih asalkan berani membuka chat dan berteman. Komunikasi yang baik dengan rekan kerja sangat penting untuk pemahaman yang lebih baik dan penerimaan kepribadian mereka. Mengobrol dan berbagi cerita dengan kolega. Ingatlah, untuk selalu menyapa dengan senyuman untuk meningkatkan kemampuan komunikasi pribadi.
- Saling membantu
Mengambil inisiatif dan mendukungnya bisa menjadi cara untuk membangun hubungan sosial yang baik dengan rekan kerja di kantor. Tentu saja, bantu rekan yang membutuhkan tanpa harga diri atau imbalan. Misalnya, jika salah satu rekan sedang menunggu transportasi, bisa membawanya pulang. Kebaikan yang diberikan pada saat yang tepat, atau saat orang sangat membutuhkannya, menjadikan momen tersebut sangat berkesan dan tak terlupakan.
- Menjadi pendengar yang baik
Ada kalanya rekan kerja memiliki masalah dan membutuhkan teman yang bisa curhat dan mendengar semua keluhannya. Kita bisa menjadi pendengar yang baik untuk mengurangi beban yang mereka alami. Posisikan diri sebagai pendengar yang baik dan aktif dengan memberikan nasihat ketika pasangan memintanya. Namun, rekan yang bermasalah tidak serta merta membutuhkan solusi dari kita. Terkadang, mereka hanya menginginkan kita mendengarkan perkataannya.
- Memahami dan menghormati orang lain
Memahami dan menghormati orang lain adalah cara yang tepat untuk membangun hubungan yang baik. Hal ini dapat dilakukan dengan memahami kepribadian orang tersebut dan bangkit serta merespons dengan tepat. Percayalah, ketika kita pandai menempatkan diri, pasti akan merasa nyaman berada di sekitar orang lain dan pada akhirnya akan membangun hubungan yang nyaman.
- Campuran Bahasa-Non-Bahasa
Orang yang pandai berkomunikasi adalah mereka yang dapat menggabungkan komunikasi linguistik dan non-verbal. Komunikasi verbal dicapai melalui percakapan, sedangkan komunikasi nonverbal didasarkan pada bahasa tubuh, seperti menyetujui dan mengangguk, duduk dengan benar dan tertawa. Menggabungkan dua hal ini akan membuat orang lain lebih nyaman.
- Kontrol emosi
Jika ingin memiliki hubungan yang nyaman dengan orang lain, rahasia terakhir adalah berusaha mengendalikan emosi sebanyak mungkin. Emosi negatif seringkali memperumit keadaan karena mereka enggan mendengarkan orang lain dan merasa memiliki hati nurani yang terbaik. Untuk melakukannya, pelajari cara mengubah emosi negatif menjadi emosi positif . Kemudian sesuaikan intonasi bicara dan gunakan bahasa tubuh yang moderat untuk meningkatkan komunikasi dan hubungan.
*Prof. Dr. Dra. H. Binti Ma’unah, M.Pd.I (Pengasuh Pondok Pesantren Ulul Albab Balirejo Yogyakarta dan Dekan FTIK UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung)